
Disana…….
Darah
saudara kami pernah membasahi persada ini
Mengering
disengat matahari
Debu
revolusi menyebar keseluruh bumi persada
ini…….
Menyatu
dengan alam. Dengan bumi dengan langit
Dengan
udara dan dengan kenangan kami
Mengendap
dihati nurani kami ……. mewarnai kepingan
Kenangan
abadi.bagaikan api yang membakar dara jiwa
Dan
nurani kami.
Disana….…
Tubuh
saudara kami pernah terkapar
Dibawah
arus terus ……. Terus ……. Dan terua tanpa ada
yang
tetinggal.
Terhempas
dihancurkan tembok berlumut
Gemercik
air hilir bagai membawa kami ……. Hanyut
Terbawa
luka.
Tubuh
terpagut riak-riak kecil ……. terbawa hanyut
Sampai
kehilir ….
Bak
belalan jari-jari …….Bunda yang melepas kepergian
Mereka
…….
Luka
….. ..Derita……. nestapa ……. Semua …….menyatu
…….
Berbaur dalam kenangan akhir masa.
Disana…….
Tubuh
biadap kami pernah dibiadapi si angkara murka
Dalam
sebuah eksekusi yang tak ada peradilan.
Hanya
kebiadapan kemurkaan dan kejahatan yang
Menjadi
tuan …….
Serentetan
peluru telah mecabut hak hidup saudara –
saudara
kami.
Air
mata rasa benci rasa marah berbaur menjadi satu
Tubuh
yang kaku diam membisu
Hanya
isak tangis dan doa yang mengantarkan jiwa-jiwa
Mereka
ke alam sana
dengan tak henti-hentinya mereka
Berucap
ALLAHU
AKBAR ……………..
MALAIKAT HATIKU
Oleh Dona
Dalam pejam ku melihat hampa
dan kegelapan
tanpa suara namun riuh dihatiku
Mengapa cobaan ini tak pernah lepas dari hidupku
mengapa ketakutan ini selalu ada di batinku
Tuhan, malaikat hatiku
Engkaulah satu-satu nya pelipur lara
dari hampa penuh makna
dari gelap menjadi nyata
Kesendirian ini akan kuakhiri mulai hari ini
mulai detik ini
karena kuyakin kau selalu bertahta di jiwaku
dan menjagaku selalu
Damaikan hatiku
tenangkan jiwaku
bahagiakan hidupku
masih banyak cita dan cinta yang harus aku bangun
yang harus aku jelang
karena disana masih banyak orang-orang yang harus aku bahagiakan
aku tak mau terlarut
dalam luka
dalam gundah
dan kesunyian
kuingin hidupku ramai, riuh
dan tidurku sepi dan tenang
dan kesayupan suara malam
yang selalu dalam rengkuhanMu
aku bersemayam...
Wahai malaikat hatiku
jaga aku untuk mereka yang mencintaiku. .
TAFAKKUR
Oleh Rismayanti Makmur
Malam..
ketika dingn mengusik hati..
hening..
yang terdengar hanya suara-suara dari nurani yang berkecamuk..
disini hanya ada kegelapan yang kukuhkan kesendirian..
sesunyi inikah hidup, ketika larut mrenungi khilaf..
ada yang tak sanggup dicerna oleh nalar..
ada yang tak mampu ditanggung oleh hati hingga sendi-sendi tubuh gemetar..
Apakah ini keresahan ataukah ketakutan..
apakah ini kegelisahan ataukah ketidakberdayaan..
resap sunyiku dalam.... dalam.... dan semakin dalam hingga aku merasa nuraniku mengerdil..
aku menangisi jalanku yg telah aku genangi dengan dosa..
aku meratapinya penuh sesal hingga sesakkan dada..
masihkah airmataku berarti..
Sungguh aku mengemis belas kasih dan ketenangan jiwa padaMU..
ampunkan aku...
ampunkan aku..
sungguh tak ada tempat bersandar selain padaMU..



-minggu-
pekik dan cengrama melenggking di telingaku
buah hatiku, belahan hati ku
riang dan tawa
menggema di relung hati ku
-senin-
hari - hari
rutinitas menjenguk ku kembali
buku – buku
diktat dan modul
slalu ku hampiri dalam setiap kegiatan
-selasa-
kembali lagi…..
rutinitas kembali menghampiri ku
riang dan tawa buah hati ku
tidak terdengar lagi
hanya tawa, gelak
siswa-siswa bertebaran
di setiap sudut
-rabu-
ia datang lagi
menghampiri ku kembali
ku sambut dengan senyum miris
ku sambut dengan langkah tak tentu arah
ku tak ingin ia menghampiri ku
-kamis-
aku bosan ia datang lagi
aku tak ingin engkau menghampiri ku
engkau menjenguk ku
tapi engkau datang jua
ku tak kuasa menolak mu
-jumat-
seperti biasa
engkau kembali lagi menghampiri ku
ku sambut jua engkau
kulangkah kan juga kaki ku
di hati ku rasa berontak
berontak hati yang ingin meledak
-sabtu-
pagi ku tenang,
pagi ku nyaman
engkau tak datang
hati ku terasa tenang
jiwa ku terasa lapang
Aku pun tak ingin engkau jelang
Aku ingin riang segera datang

Hati ku tergugah
Mengejar diantara bintang-bintang
Kemari bersamamu
Diantara sinar rembulan malam
Dan menyanyikan lagu rindu di awan
Bulan mengintip di balik awan
Hatiku semakin rindu
Kala kau jauh dari ku
Bayangan maya
Menari-nari dipelupuk mata
Binar indah rembulan
Merayu dan menghibur ku
Mengusik rasa rindu
Mengusik kalbu hati ku
Wahai awan putih
Wahai angin nan semilir
Bawakan nyanyian rindu ku
Bawakan bunga-bunga rindu ku
Agar ia mendengar
Gelitik rindu ku padanya

Cinta matahari,
ia tetap bercahaya walau malam
menjelma, cahayanya pada bulan tetap
menerangi terkadang ia juga gerhana
tetapi
akan kembali jua kecerahannya. Cinta
itu sinar
matahari, memberi tanpa mengharap
kembali, cinta
itu sinar matahari tidak memilih
siapa yang ia sinari,
cinta itu sinar matahari yang
memberi kehangatan dihati
Aku ingin mencintaimu dengan
sederhana.... seperti kata
yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadi-
kannya abu.... aku ingin mencintaimu
dengan sederhana
seperti isyarat yang tak sempat
dikirimkan awan
kepada hujan yang menjadikannya
tiada,
Makasih cinta....

Terkadang, kita
dihadapkan pada perulangan-perulangan
Saat seseorang pernah
datang
Saat seseorang mesti
berangkats
Begitulah hidup
menuliskan takdir-takdirnya
Dulu,
tiga tahun sebelum hari ini
Musim
jualah yang mempertemukan kita
Lalu
kita berjabatan; erat,mesra,dan penuh kasih
Selanjutnya
hari-hari kita tertumpah dikampus ini.
Menyaksikan
daun-daun flamboyant gugur dan bergantian
Kalianpun
singgah dari kantin-ke kantin,
Dari
ruang ke ruang
Dan
menyerah terhadap aturan-aturan
Yang
terpaksa kalian lakukan
Saat
kalian terpaksa menghadap ke kantor
Merenungi
segala rasa bersalah di depan kepala sekolah
Di
depan kami para guru
Berjanji,
dan terkadang dirubungi rasa marah
Hari-hari
yang manis, hari-hari yang indah
Kini
semua mesti berrakhir disini
Maka
kenanglah!
Kenanglah
daun flamboyant yang gugur itu
Kenanglah
rasa kasih gurumu meski dengan sosok kemarahan
Kenanglah
kantin-kantin yang setia menyalami
Kenanglah
cinta yang tak pernah usai kami beri
Kenanglah,....
Karena kita hari ini
mesti berpisah
Jangan ragukan kami,
nak
Dengan
peristiwa-peristiwa yang kerap menusuk hati kami
Anak-anak kami,….
anak-anak yang kami
cintai
Berilah maaf pada kami
Bila ternyata ada
dendam bersemayam di hati kalian
Berilah maaf pada kami
Bila ternyata ada
keteledoran terhadap kalian
Lalu,
marilah!
Kita
kenang saat-saat indah dulu
Masa-masa
penuh bunga dahulu
Waktu
itu belumlah cukup bagi kita
Tapi
musim kembali merampasnya
Jangan
menangis, ….
Jangan
menangis anak-anakku
Marilah
berjabatan tangan
Masih
banyak yang lebih pedih dari
perpisahan
ini.
MALAIKAT HATIKU
Oleh Dona
Dalam pejam ku melihat hampa
dan kegelapan
tanpa suara namun riuh dihatiku
Mengapa cobaan ini tak pernah lepas dari hidupku
mengapa ketakutan ini selalu ada di batinku
Tuhan, malaikat hatiku
Engkaulah satu-satu nya pelipur lara
dari hampa penuh makna
dari gelap menjadi nyata
Kesendirian ini akan kuakhiri mulai hari ini
mulai detik ini
karena kuyakin kau selalu bertahta di jiwaku
dan menjagaku selalu
Damaikan hatiku
tenangkan jiwaku
bahagiakan hidupku
masih banyak cita dan cinta yang harus aku bangun
yang harus aku jelang
karena disana masih banyak orang-orang yang harus aku bahagiakan
aku tak mau terlarut
dalam luka
dalam gundah
dan kesunyian
kuingin hidupku ramai, riuh
dan tidurku sepi dan tenang
dan kesayupan suara malam
yang selalu dalam rengkuhanMu
aku bersemayam...
Wahai malaikat hatiku
jaga aku untuk mereka yang mencintaiku. .

TAFAKKUR
Oleh Rismayanti Makmur
Malam..
ketika dingn mengusik hati..
hening..
yang terdengar hanya suara-suara dari nurani yang berkecamuk..
disini hanya ada kegelapan yang kukuhkan kesendirian..
sesunyi inikah hidup, ketika larut mrenungi khilaf..
ada yang tak sanggup dicerna oleh nalar..
ada yang tak mampu ditanggung oleh hati hingga sendi-sendi tubuh gemetar..
Apakah ini keresahan ataukah ketakutan..
apakah ini kegelisahan ataukah ketidakberdayaan..
resap sunyiku dalam.... dalam.... dan semakin dalam hingga aku merasa nuraniku mengerdil..
aku menangisi jalanku yg telah aku genangi dengan dosa..
aku meratapinya penuh sesal hingga sesakkan dada..
masihkah airmataku berarti..
Sungguh aku mengemis belas kasih dan ketenangan jiwa padaMU..
ampunkan aku...
ampunkan aku..
sungguh tak ada tempat bersandar selain padaMU..



Tidak ada komentar:
Posting Komentar